“To live a creative life we must lose our fear of being wrong. Thank you for visit "Catatan Ain". I hope you can find what you want. -Ain-

Kamis, 18 April 2013

Flightless Bird Lyric

 Flightless Bird
by Iron & Wine

 I was a quick-wit boy
Diving too deep for coins
All of your street light eyes
Wide on my plastic toys
And when the cops closed the fair
I cut my long baby hair
Stole me a dog-eared map
And called for you everywhere

Have I found you?
Flightless bird, jealous, weeping
Or lost you?
American mouth
Big pill looming

Now I'm a fat house cat
Nursing my sore blunt tongue
Watching the warm poison rats
Curl through the wide fence cracks
Pissing on magazine photos
Those fishing lures thrown in the cold and clean
Blood of Christ mountain stream

Have I found you?
Flightless bird, grounded, bleeding
Or lost you?
American mouth
Big pill stuck going down

Rabu, 17 April 2013

Feris Fachreza

   Post kali ini emang sengaja di buat khusus buat pacar aku. Namanya Feris, tapi biasa aku panggil Ejak. Asal kata Ejak sih diambil dari kata Eza dari nama belakang dia FachrEZA. Biar ga kaku Eza di sesuaiin sama lidah orang Indonesia jadi Eja, di tambah K biar lucu hihi:$. Jadilah "EJAK". Panggilan kesayangan dari awal kenal sampai sekarang. Waktu itu sempat aku tanyain arti dari nama dia apa. Lucunya dia malah engga tau. Waktu itu sempat ngakak bareng sama dia karena dia engga tau arti dari namanya. Dari situ, aku cariin arti nama dia di internet. Ternyata Feris itu sama dengan Faris artinya penunggang kuda, terus Fachreza itu berasal dari bahasa Arab artinya ksatria. Jadi arti nama panjang dia kemungkinan kstaria penunggang kuda. Orang satu-satunya yang bisa buat have fun tiap hari atau marah tiap hari ya cuma dia. Kalau udah ngobrol bareng sama dia, apa aja bisa jadi bahan obrolan. Telfonan juga sampai kuping panas betah lah sama dia. Orangnya asik soalnya. Tapi kalo udah debat engga ada abisnya sama dia. Engga mau kalah ngomong. Di tambah aku juga keras, yaudah kalau berantem suka engga ada titik temunya kalau dia engga minta maaf duluan. Sifatnya dewasa, tapi engga jarang childishnya juga muncul kalau lagi berantem. Ya sama lah kaya aku. Pokonya dia itu ibarat pacar tapi merangkap sebagai teman, musuh, suami juga bisa kadang-kadang :D Sayaaaaaaaaaang bangetlah sama pacar aku ini.





  Mungkin yang ngeliat muka dia tanpa kenal siapa dia engga akan nyangka kalau umurnya sudah 22 tahun. Secara muka masih imut-unyu-gemesin kaya gitu haha. Tiap aku muji dia ganteng, dia selalu ketawa. Katanya dia engga ganteng. Orangnya suka merendah karena dia ini agak pemalu. Katanya waktu masih sekolah naksir cewe, tiap ketemu cewenya malah kabur. Udah ah cukup yah segitu aja ngenalinnya mhehe. Sekarang orangnya lagi marah, udah tidur duluan dianya gara-gara akunya bikin dia marah. Hmm maafin ya sayang kalau aku buat kamu marah terus. Janji kok insyaAllah mau berubah pelan-pelan. Jangan bosen ya ngadepin aku yang kaya gini.

ain

HARUS BISA

Berawal basmallah dan insyAllah akan berakhir dengan hamdalah. Aku bisa merubah sifat jelekku demi FERIS FACHREZA. Aku janji aku akan rubah sifat jelekku. Bismillah.

ain

Kamis, 11 April 2013

Seputar FKUP

   Tau gak sih kalo FKUP itu letaknya buka di bandung. Tapi di desa antah-berantah yang bernama JATINANGOR. Tau Jatinangor ga? Perbatasan Bandung Timur aja masih kesana lagi. Wew jauhlah pokoknya...kalau jalan kaki! Bandung-Jatinangor bisa di capai kira-kira :
  • Hanya dalam 15 menit (kataku yang biasa ngebut kalau pagi, via tol Moh Toha-cileunyi)
  • 40 menit dari Terminal Damri di Elang (Cimahi). Sama. Melalui via tol Moh Toha- Cileunyi
  • 1,5 jam dari Terminal Damri di Unpad Dipati Ukur (termasuk durasi ngetem yg lebih lama dibandingkan di Elang). Via tol Moh Toha-Cileunyi
  • 45-60 menit naik motor. Ga lewat tol, tentu saja.
  • 45 menit naik mobil pribadi via tol pasteur-cileunyi dengan kecepatan minimal.

   Gedung kuliah ada 4: A2, A3, A4 dan A5. Setiap gedung terdiri dari 3 lantai. Ngomong-ngomong tentang tangga. Yang ada itu bukan anak tangga lho, tapi ibu tangga. Kebayang kan tinggi dan gedenya gimana. Belum lagi kalau pindah gedung karena ganti matkul. Okesip tepar seketika! Dan di Kampus Jatinangor tercinta ini, fakultas mana yang ada liftnya? bahkan FK yg katanya termasuk fakultas terkaya aja ga dikasih lift. Jangan harap! Berharaplah yg lebih sehat. Capek kalau ngomel-ngomel masalah tangga terus. Mending dibawa positif aja, mikirin hal lain sambil ngos-ngosan naikin ibu-ibu tangga itu. Alhamdulillah, setahun naik turun tangga begitu belum ada laporan ada mahasiswa yg kenapa-kenapa karena asma eksaserbasi akut ataupun encok karena degenerasi saraf, otot atau sendi akibat hampir setiap hari 'terpaksa' naik anak tangga begitu.

   Soal buku? Aduh jangan tanya gimana tebalnya. Nih Kamus Kedokteran Dorland. Liat tebalnya hampir sejengkal gitu. Tapi ga terlalu kepake sih, soalnya lebih make textbook yang asli sama nyari-nyari di internet. Kalau mau sih beli yang kecilnya aja. Lumayan hemat sekitar 300 ribuan.

Kamus Kedokteran Dorland
    Ada beberapa buku yang wajib dimiliki. Diantaranya :
  • Histologi Junqueira (yang bahasa Indonesia ada, tapi yang asli berbahasa Inggris lebih baik)
  • Embriologi Langman (yang bahasa Indonesia ada, tapi udah edisi lawas. Yg asli berbahasa Inggris jauh lebih baik)
  • Tortora Anatomi & Fisiologi (kata seorang Prof, ini buku perawat X), bukan untuk dokter, tapi enak banget untuk dibaca dan dipahami apalagi baru masuk fk
  • Moore's Clinical Oriented Anatomy yg pasti fullcolor. Isinya mengenai anatomi
   Haah...begitulah jadi anak FK. Bawa buku berat-berat dan semua itu harganya kurang lebih 2 jutaan. Di tambah buku-buku yang di fotokopi. Beraaaat banget demi masa depan yang cerah. Sama kaya kata Presiden Soekarno gitu kejarlah cita-citamu setinggi langit

Ain

Rabu, 10 April 2013

Terimalah Aku

.
   Aku di masa lalu mungkin sangat buruk, bagimu. Aku di masa lalu tidak lebih dari seorang pemain hati setiap laki-laki, bagimu. Aku di masa lalu mungkin memang tidak seperti apa yang kamu inginkan. Aku di masa lalu mungkin hanya wanita kekanak-kanakan yang hanya ingin di perhatikan, bagimu. Aku di masa lalu bukanlah sosok yang indah buatmu. Aku tahu bagaimana aku di masa lalu.
   Tapi, kini aku sudah menjadi aku yang sekarang. Bukan pemain hati laki-laki, bukan wanita kekanak-kanakan yang hanya ingin di manja, aku sudah berusaha menjadi lebih baik untukmu. Ini lah aku, aku yang ada bersamamu sekarang bukanlah aku yang kamu kenal di masa lalu. Aku sudah berusaha keras merombak setiap sikap burukku. Semuanya demi kamu. Tapi, sayangnya kamu tidak bisa melihatku yang sekarang, dengan segala sikapku yang sudah lebih baik. Kamu masih saja memandangku dengan pandangan yang sama. Kamu menganggap aku masih sama seperti dulu. Terkadang setiap aku berbuat sedikit kesalahan masa lalu, kamu selalu menganggap aku masih sama. Dan mungkin tidak akan berubah sama sekali. Kalau aku punya alibi, kamu menganggap aku hanya beralasan semata tanpa benar adanya. Jujur aku lelah dengan setiap pikiran burukmu. Seandainya aku tidak sayang padamu, aku sudah pergi dari awal.
   Aku hanya minta satu hal, terimalah aku yang sekarang tanpa harus memandang bagaimana buruknya aku di masa lalu.

Ain

Selasa, 09 April 2013

Bukan Cerita Penting

   Rasa gemetar menguasai seluruh tubuhku. Tetesan embun kecil mengalir dipipiku secara perlahan dan tanpa sadar. Rasa cemburu yang tiba-tiba menghujam seketika merusak suasana hatiku malam ini. Aku cemburu pada masa lalumu. Diam-diam kamu masih memperhatikannya. Pikiran kotorku memenuhi otakku, berhasil menguasai sebagian akal sehatku. Emosi, amarah dan rasa sakit menyeruak di dalam egoku. Air mataku tak terbendung lagi. Berjatuhan sederas hujan diluar. Kamu tidak menghargaiku seperti aku menghargaimu. Aku selalu menjaga sikapku demi kamu. Tapi apa yang aku dapatkan? Beginikah?
   Hatiku sepenuhnya untukmu, tapi mungkin kamu tidak seperti itu. Mungkin aku memang berlebihan mencintaimu. Porsi mencintaimu sudah terlalu lebih dari cukup, sehingga mencintaimu terkadang menyakitiku. Aku sadar seerat apapun aku menjagamu, tapi aku tidak bisa menggenggammu. Sekuat apapun aku menjagamu, itu akan terasa percuma kalau kamu masih memperhatikannya. Cintamu padanya mungkin melebihi perasaanmu padaku. Tidak bisa dipungkiri. Mengingat semangatmu menceritakan kenangan kalian, sudah terlihat. Jika kamu masih mencintainya tinggalkan aku dan jangan pernah kembali, anggap saja aku tidak pernah mengisi hari-harimu. Aku mungkin tidak sehebat dan sesabar mantanmu atau mungkin setegar wanita masa lalumu itu. Tapi aku hebat dengan caraku dan jalan yang aku pilih.
   Sakit yang aku rasakan mungkin tidak sehebat yang kamu rasakan dulu saat bersama dia. tapi setidaknya kamu masih menghargai sedikit saja perasaanku. Aku merasa sangat bodoh karena sangat menganggungkanmu sehingga menyombongkan diriku di depan setiap kawan lawan jenisku. Aku akan berubah. Sama sepertimu. Dan semua akan terasa ADIL.

Ain

Minggu, 07 April 2013

Puing Rindu

Hari kian kemari
Ku tumpuk serpihan rindu di hati
Yang ku pintal untukmu
Laksana kepingan emas yang abadi

Takkan bisa terbeli
Takkan bisa ku gadai
Kan ku simpan di peti cinta
Tuk mu suatu hari nanti

Tuhan, jadikan puing rindu ini
Tuk slalu mengingatkan padamu
Suatu hari kan ku persembahkan padamu
Hingga kau mengerti berartinya engkau untukku

Kasih
Andai kau takkan habis tuk di bahas
Tentang kisah kita
Kenangan yang kan abadi di hati hingga nanti

Andai Tuhan takkan menyatukan
Namun demi Tuhan jangan kau pisahkan
Hatiku hatinya hingga kelak menyatu di keabadian

Tanpamu Aku Tak Berarti

Debar alunan melodi rindu
Kerap berirama dalam kalbu
Lirih memanggil namamu
Duhai dikau pujaanku
Kembalilah
Di beranda jiwaku
Melukis cerita nan indah

Aku tak terjaga tanpamu
Kota hidupku serasa mati
Kala dirimu tiada berbias
Hatiku meredup
Tertatih gundah
Berhembus nafas dalam kemuraman

Engkaulah
Binar keindahan cintaku
Nan ku rindu dalam sepiku
Dan kunanti dalam kesendirianku
Kumohon kedatanganmu
Temani hidup keseharianku
Disini tanpamu aku tak berarti.

Rindu Dalam Pekat

   Minggu pagi yang awalnya menyenangkan dan selalu kutunggu kini menjadi minggu pagi yang berselimut kelabu yang meracuni pikiranku. Otakku penuh dengan kerinduan akan angan-angan indah berselimut kehangatan yang pernah aku dapatkan- dulu. Sesuatu yang membuatku yakin sampai pagi ini adalah kepercayaan. Aku percaya semua akan kembali, cepat ataupun lambat.

   Semacam kepekatan merasuk ke dalam pikiranku perlahan. Dengan sangat perlahan. Seakan alam bisa membaca pikiranku, seketika itu turun hujan mengguyur dengan sangat deras bersama halilintar yang menghantarku ke dalam kepekatan yang semakin gelap. Aku terperangkap di dalam pekatnya suasana hatiku. Aku seperti tidak bernapas lagi. Aku seperti kehilangan akal sehatku. Aku berusaha menikmati setiap kepekatan yang aku rasakan. Menatap rintikkan hujan yang menjatuhkan diri di jendela kamarku. Jatuh karena awan tak kuat menahan beratnya lagi. Sama seperti aku yang menjatuhkan air mataku jika aku sudah tidak kuat membawa beban yang cukup berat. Sejauh ini, semua masih sama. Aku masih kuat. Aku belajar menjadi seperti karang dalam kepekatan yang sedang aku nikmati.

   Kerinduan dalam kepekatan membuat hatiku terasa sedikit pengap. Dalam keadaan yang seperti ini pikiranku melayang-layang entah kemana, membawaku semakin masuk ke dalam emosi dan.... Entahlah. Aku sedang menunggu. Menunggu sesuatu yang kurindukan. Saat ini aku mencoba mencari jalan keluar dari kepekatan luar biasa yang semakin pekat membungkam segalanya. Aku tahu aku sedang terseok bersama harapan yang mungkin semu.

   Aku sedang merindukanmu dalam pekat ini. Sadarkah?


Ain

Sabtu, 06 April 2013

Seberapa Pentingnya Aku?

   Aku menggenggam erat ponsel yang ku tempelkan ke telingaku. Kamu dimana sih? Telepon dan pesanku kamu abaikan! Katanya sudah di kantor, tapi kenapa masih terlihat sibuk? Game lagi? Asssh! Batinku dalam hati. Aku menarik nafasku dalam-dalam mencoba menahan emosiku. Ini adalah malam minggu. Harusnya malam untuk aku dan dia. Tapi sampai sekarang dia masih saja sibuk dengan pekerjaannya. Mengabaripun hanya sesekali apalagi menemaniku, itu hal yang hampir tidak mungkin dia lakukan. Wajar saja, dia sibuk. Oke aku akan berusaha lebih sabar. Tidak ada salahnya mengalah untuk hasil yang lebih baik.
***

   Hujan deras turun menemaniku. Dia belum juga memberiku kabar. Aku tertidur di sofa kamarku dengan dingin membalut tubuhku.
   Aku terbangun mendengar suara ponselku sendiri. Ada sebuah pesan, darinya. Dia meminta maaf baru membalas pesanku karena tadi dia sangat sibuk dan baru pulang. Dia berperilaku seperti tidak ada beban. Apa dia tidak tahu bahwa perasaanku sudah tidak karuan daritadi? Aku ingin marah dan berteriak tepat di kupingnya. Aku ingin mengatakan aku rindu padanya. Tapi aku berusaha agar terlihat tenang dengan sedikit rasa kesal dalam diriku. Aku mengurungkan niatku untuk membuat malam ini menjadi seperti malam biasanya, bertengkar. Awalnya aku berniat meneleponnya, tapi ku pikir dia sudah lelah. Apabila aku ganggu dia pasti marah.
***

   Hariku dengannya semakin terasa jauh. Karena kesibukannya. Jika dia tahu aku mengeluh seperti ini, dia pasti mengatakan "kamu perlu orang yang selalu ada untuk kamu". Kata-kata yang memuakkan yang sepertinya menunjukkan bahwa dia tidak benar-benar mencintaiku. Terkadang aku memilih untuk diam karena aku tidak ingin membuat dia berkata seperti demikian. Itu hanya menambah emosiku dan merusak hubungan kita dengan kata akhir yang tersebut 'putus'.
   Terkadang aku berpikir, apakah kamu pernah memikirkan hal yang sama denganku? Apa kamu pernah manjadikanku yang pertama seperti aku menjadikanmu yang pertama saat aku merindukanmu? Apa kamu pernah berpikir apakah aku ini mengkhawatirkanmu atau tidak? Apakah dia pernah merindukanku seperti aku merindukannya? Apakah rasa cintanya sama besar dengan rasa cintaku padanya? Sepenting apakah aku untuknya?
   Jawabannya hanya dia yang tahu. Aku hanya bisa menebak.
   Jangan khawatir, aku akan tetap berusaha memberikanmu yang terbaik dengan sisa kesabaranku yang masih ada, walau katamu aku tidak pernah sabar. Inilah aku. Terima kasih sudah menerimaku.

Ain

Aku Memilih Bisu

   Mobilku terhenti di sisi jalan. Dari balik kaca mobilku terlihat seorang pria bergandengan tangan bersama seorang wanita, terlihat sangat mesra sepertinya mereka memiliki hubungan yang istimewa. Wajahnya tidak asing bagiku. Itu adalah Bagas dan Elina, pria yang kucintai bersama sahabatku. Seketika itu wajahku menjadi merah padam, darah mendidih sudah di ubun-ubun. Bagaimana tidak seharian ini Bagas tidak menjawab telepon dan pesanku, dia malah berduaan dengan sahabatku sekarang. Hatiku seperti dirobek-robek dengan paksa membuatnya menjadi hancur berkeping-keping. Emosi berkecamuk di dalam diriku. Tetesan air berusaha mengalir dari pelupuk mataku, tapi tertahan oleh kuatnya emosiku. Aku memacu mobilku dengan kecepatan hampir penuh. Aku menyalakan musik dengan sangat keras- untuk memaksakan senyum tersemat di wajahku. Sepanjang jalan jantungku berdetak sedikit lebih cepat. Membuat dadaku terasa sakit dan panas. Tega-teganya sahabatku menggoda kekasihku.
***

    Ponselku bergetar, tanda panggilan masuk. Tertulis di layar ponselku 'Beloved', panggilan sayangku pada Bagas. Untuk apa dia menghubungiku? Kekesalan masih menjamur di batinku. Dengan penuh keterpaksaan aku menekan tombol Ok untuk mengangkat teleponnya.
   "Halo."
   "Halo, Van. Maaf tadi aku sibuk sama tugas kuliah jadi enggak sempat angkat telepon kamu, sayang."
   Sibuk berpacaran dengan sahabatku sepertinya. Batinku.
   "Yasudah tidak apa-apa. Kamu baru pulang?"
   "Iya. Aku sudah ngantuk habis ini mau langsung tidur. Tidak apa-apa kan?"
   "Oh iya tidak apa-apa."
   Tiba-tiba suara di seberang telepon menghilang tergantikan nada tut tut. Dia mematikan teleponnya. Tanpa mengucap salam dan mengatakan sesuatu padaku. Aku menahan emosiku. Hatiku menjadi panas kembali. Aku tidak menyangka sahabatku dan kekasihku tega mengkhianatiku. Kali ini aku benar-benar menangis. Aku memilih menghabiskan waktuku untuk tidur saja malam itu.
***

    Elina&Vania. Ukiran nama di meja kantin itu membuyarkan selera makan siangku. Ukiran itu memang aku dan Elina yang membuatnya. Tapi itu dulu, sebelum Elina merebut kekasihku.
   "Hei!"
   Seseorang menepuk pundakku. Ternyata Elina. Dengan senyum mengembang lebar di wajahnya, seolah tidak ada apa-apa. Aku berusaha menutup ukiran nama kami berdua dengan mangkuk sambal agar dia tidak merusak moodku dengan perbincangan seputar persahabatan yang kelihatannya indah.
   "Sendirian aja nih."
   Seulas senyum terpaksa terukir jelas di wajahku. Aku mempersilakannya duduk tepat disampingku. Aku menatap wajahnya sambil mengunyah bakso yang sudah sejak tadi aku makan. Aku tidak menyangka, seorang sahabat yang menemaniku sejak masih di sekolah dasar tega mengkhianatiku. Aku mencoba menutupi emosi dan sakit hatiku di depan Elina. Aku membuat semuanya terlihat biasa, seperti tidak ada apa-apa.
***

   Ini adalah bulan kedua terhitung setelah aku melihat Bagas dan Elina bermain di belakangku. Seperti sudah kebal dengan keadaan ini, pikiran besar yang mengganjal di otakku menjadi beban biasa untukku. Menangis adalah hal biasa yang sudah aku lakukan. Pemandangan kekasihku dan sahabatku mengkhianatiku adalah hal yang biasa.
   Semakin hari hubunganku dengan Bagas semakin renggang. Aku memilih bertahan untuk tetap merasa sakit seperti ini. Semata-mata karena aku mencintainya. Aku memilih menghabiskan air mataku untuk meratapi semuanya. Aku memilih berada di posisiku, mempertahankan kekasihku dan menemani sahabatku. Aku memilih untuk menikmati sakit akibat pengkhianatan sahabat dan kekasihku. Aku memilih terdiam dengan sekelumut rasa sakit bergumpal didadaku. Semuanya tertahan dalam kebisuanku. Mulutku tetap terkunci rapat sambil menikmati cinta yang semakin hari semakin tipis dan hilang. Aku memilih diam hingga semua berakhir karena cinta dan kasihnya sudah benar-benar habis.
   Aku percaya sebuah ketulusan akan mengalahkan segala rasa cintanya pada sahabatku yang semu. Pada akhirnya dia akan menyadari siapa yang benar-benar mencintainya.

Ain

Jumat, 05 April 2013

Pahamilah!

Mencoba untuk memahami pikiran seseorang itu tidak mudah. Seperti posisi saya saat ini. Kamu tidak menyadari bukan kalau saya mengkhawatirkan kamu sejak tadi? Menurut kamu saya cuma troublemaker bukan? Ya beginilah saya dan begitulah kamu dengan sifat dan pikiranmu. Seperti yang sudah kamu tuliskan "Tidak ada seorangpun yang bisa mengatur/mengubah kamu."
Sebenarnya kalau di minta jujur, saya akan jujur saya tidak suka dengan keadaan yang seperti ini. Kamu terlalu sibuk dan lupa dengan saya, terkadang membuat kamu menjadi emosional. Dari keadaan ini saya mencoba belajar untuk jadi lebih dewasa. Terlebih saya masih menyayangimu. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih padamu sudah membuat saya sedikit (mungkin pantasnya sangat sedikit) lebih sabar. Saya cuma meminta satu hal, tolong pikirkan dulu sebelum kamu bertindak atau berbicara. Pada dasarnya kita ini sama. Pahamilah dan sama-sama belajar mengahargai seseorang!

Ain
Berdoa adalah satu-satunya cara membuat diriku bahagia.
(Ain Quotes)

10 Alasan Aku Mencintaimu

  • Aku butuh teman untuk melalui
  • Aku butuh kawan untuk berbagi
  • Aku butuh bayangan untuk mengikuti
  • Aku butuh mentari untuk menerangi
  • Aku butuh air untuk menyirami
  • Aku butuh pohon untuk meneduhi
  • Aku butuh pagi setelah gelap hari
  • Aku butuh tempat untuk kudiami
  • Aku butuh tersenyum setelah bersedih
  • Aku butuh hati untuk disayangi
Untuk itulah kuingin kau tetap disini
Hingga kelak aku menjadi seorang istri :')

Mahalnya Biaya Transplantasi Sumsum Tulang & Kemoteraphy Membuat Pasien [Leukemia] memilih Mati


Pagi  itu terasa senyap,  aroma rumah sakit  begitu terasa hingga di ubun ubun.  Melangkahkan kaki  melintasi bangsal anak RS Kanker Dharmais.  Bangsal dimana anak anak pasien Leukemia dirawat. Wajah wajah manis  dengan tatapan mata bening seolah tanpa dosa terbaring lemah tak berdaya disana. Terlintas  dalam pikiran “betapa banyak nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita” namun telahkah kita bersyukur atas nikmat-Nya..?  Begitu banyak nikmat yang telah diberikan oleh Yang Maha Hidup dan Yang Menghidupkan,  dan  dua hal  yang sering terlupakan adalah nikmat sehat dan nikmat waktu.
Di ujung bangsal  sosok  Adzi Nurrahman Rusdhian Putra atau yang biasa dipanggil Mas Adzi adalah seorang pasien di Bangsal Anak RS Kanker Dharmais.  Adzi  yang saat ini berusia 4 tahun adalah pasien Leukemia jenis ALL (lymphoblastic leukemia akut)  adalah jenis leukemia  atau kanker darah putih yang ditandai dengan berlebihnya lymphoblasts atu sel darah putih.
Kanker darah bisa disebut ganas jika sel darah putih berkembang dan dioverproduksi di sumsum tulang. Hal itu menyebabkan kerusakan dan kematian Penderita lekukemua jenis ALL umumnya adalah anak anak antara usia 2-5 tahun, dan satu lagi puncak di usia tua. Tingkat menyembuhkan keseluruhan pada anak-anak adalah sekitar 80%.
Adzi, pasien leukemia ini  mulai masuk bangsal 4 RS Kanker Dharmais sejak tahun 2008 lalu. Menurut dokter yang menangani  Adzi bahwa  Juli 2010 lalu leukosit Adzi mencapai 47.000. Dalam keadaan sel darah putih di dalam  seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam setiap milimeter kubil darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah putih. Melihat kondisi Adzi yang demikian, dokter khawatir  kanker akan menjalar dan menyerang otak Adzi, begitu menurut cerita keluarganya.  Maka satu satunya jalan yang harus dilakukan adalah dengan adanya tindakan transplantasi sumsum tulang dan kemoteraphy.
Sayangnya biaya transplantasi sumsum tulang dan kemoteraphy itu sendiri luar biasa mencengangkan bagi saya maupun keluarga Adzi. Angka untuk sebuah nyawa adzi, dokter mematok harga 1.5 milyar. Padahal orang tua  Adzi berasal dari keluarga sederhana yang selama ini sudah mengusahakan agar Mas Adzi mendapatkan yang terbaik.  Saat ini Adzi masih menjadi pasien tetap di bangsal 4 RS Kanker Dharmais. Ayah Adzi adalah karyawan perusahaan ternama ( PT. Freeport) konon selama ini biaya pengobatan manage care nya juga telah di cover oleh  Freeport. Mengingat dana yang dibutuhkan untuk pengobatab Adzi cukup besar, saya pun rasanya tak percaya. Hingga suatu ketika saya menanyakan hal itu kepada salah satu dokter onkolog yang di rekomendasikan sahabat saya. Rasanya sulit percaya, saya pun berusaha untuk meloby agar harga itu bukan angka mati yang tak bisa ditawar.
Dari pembiacaraan saya dengan dokter onkolog tadi, saya diskusikan kepada sahabat sahabat yang ada dan bergabung dalam “gerakan peduli kanker”. Dan dengan melihat  kondisi adzi akhirnya cukup mendapat perhatian dari media elektronik yaitu Trans-TV. Dengan mengambil tema Trans-TV peduli, disitu artis-artis menggalang dana untuk Adzi diantaranya adalah d’massiv  hadir di bangsal 4 RS Kanker Dharmais tersebut. Saat ini dana yang terkumpul baru kurang lebih 800 juta-an, artinya untuk mencapai 1.5 milyar masih harus dan butuh dana 700 juataan lagi. Kondisi ini mengharuskan Adzi dan keluarganya mau tak mau harus bertahan dan berdo’a seraya menyerahkan semua kepada Yang Maha Hidup.
Adalah pilihan yang sulit bagi orang tua juga keluarga Adzi, bersyukur nya hingga saat ini si adzi masih mampu bertahan, keadaan Adzi menginspirasi  sahabat sahabatnya juga termasuk saya sendiri. Adalah wanita hebat menurut saya yaitu Ibu Dian, ibundanya Adzi yang tak pernah lelah apalagi mengeluh menunggui anak semata wayangnya ini sendiri karena suami tercintanya harus bekerja di ujung Timur Indonesia (Timika). Namun demikian bukan berarti ayah Adzi tak peduli, setiap off dari pekerjaannya ia senantiasa berkunjung ke Jakarta untuk yang mampu menyemangati pasien kanker lainnya. melihat dan mencium buah hatinya.  Sebagian dari mereka menyebut Adzi adalah anak ajaib dan membuat semangatnya  pasien kanker lainnya.
Kondisi yang dihadapi orang tua Adzi dan keluarganya mungkin juga dirasakan oleh pasien pasien leukemia atau kanker lain di negeri ini. Bahkan mungkin memilih mati daripada harus menyiapkan biaya transplantasi yang besarnya luar biasa ini. Menjadi dilema ketika hati saya bertanya “apakah tidak ada kebijakan dari pemerintah atau para pelaku medis untuk bisa memberikan pengurangan atas biaya transplantasi sumsum tulang Adzi..? Ataukah pemerintah khawatir jika si Adzi ini diberikan pengurangan maka pasien pasien yang lain juga akan meminta dan menuntut hal yang sama…?
Tulisan ini adalah sekelumit serita tengan Adzi yang sampai saat ini masih  terbaring lemah di bangsal RS Kanker Dharmais, dan menunggu uluran tangan dari orang orang yang terbuka hatinya,  Bagi  sahabat yang ingin tau kondisi Adzi  bisa datang dan melihat sendiri di bangsal 4 RS Kanker Dharmais. Semangat Adzi mampu menginspirasi saya dan anak anak penderita kanker lainnya.  Saya bersyukur bahwa ternyata diluar sana masih banyak orang dan anak anak yang  berjuang untuk mampu bertahan untuk hidup dan kehidupannya.
Adalah manusiawi jika kadang kita lupa, Seperti yang telah disinggung di awal tulisan bahwa dua hal yang sering terlupakan adalah nikmat sehat dan nikmat waktu. Karena biaya untuk sehat   itu cukup mahal… adalah tugas kita untuk ikhtiar menjaga kesehatan. Begitupun waktu, hargai dan gunakan waktu kita dengan baik selagi masih diberi waktu oleh-Nya…

Mas Adzi

Kerasnya Hidup

   Dibalik senyum indah itu terselip beban yang sangat besar dan berat. Itu yang aku lihat dari seorang gadis di pinggir jalan yang tadi aku temui sepulang sekolah tadi. Dengan pakaian lusuh dan tanpa alas kaki, gadis kecil itu membawa gitar kecil sambil melantunkan beberapa bait lagu. Mengharap ada orang dermawan yang mau memberikannya beberapa keping uang logam. Ia berjalan dari satu kendaraan ke kendaraan yang lain untuk sebungkus nasi. Sesekali ia menepis rabut poninya yang menutupi wajah, peluhnya bercucuran seperti air yang di semprotkan ke mukanya. Aku memilih untuk menepi sambil mengamatinya dari pinggir jalan. Rasa iba membungkus hatiku. Dimana orang tuanya? Bagaimana tega orang tua membiarkan anaknya berpanas-panasan di tengah jalan? Tanpa ku sadari, bibirku bergetar memanggilnya. Aku melambaikan tanganku ke arahnya. Ia berlari menuju ke arahku, bibir mungilnya semakin terlihat saat ia mendekat padaku. Akan terlihat sangat cantik jika di beri sedikit polesan pada wajahnya, di tambah lesung pipi yang membuatnya terlihat manis. Ia tersenyum dan bertanya "Kenapa teteh manggil aku?". Logat sundanya terdengar sangat kental. Aku turun dari sepeda motorku dan menarik tangannya menuju warung di dekat sana, aku berniat membelikannya minum. Disana terjadi percakapan di antara kami berdua.

"Nama kamu siapa?"
"Ami, teh."
"Kamu ngapain disana?"
"Aku ngamen teh."
"Rumah kamu dimana, dek?"
"Di belakang sana teteh rumahnya."
"Kamu ga sekolah emangnya?"
"Engga teteh. Aku disini ga ada siapa-siapa."
"Mama kamu kemana emangnya?"
"Dari kecil ga punya ibu."

   Oh ya ampun. Ia tidak punya orang tua. Tadinya aku merasa bahwa aku adalah orang yang paling menderita, karena hanya tinggal bersama papa. Aku harusnya masih bersyukur ada papa yang menjagaku. Sedangkan Ami, gadis pengamen itu tidak punya orang tua sama sekali. Hidup seseorang itu sudah di gariskan dari sebelum lahir ke dunia. Hidup seseorang itu berbeda-beda, ada yang susah dan ada yang mudah. Hidup Ami sangat keras. Karena dengan usianya yang sangat muda dia sudah bekerja, panas-panasan untuk menyambung hidupnya. Harusnya kita bersyukur dengan hidup yang seperti ini karena banyak yang hidupnya tidak seberuntung kita.

  Mei 2010

Ain

Kamis, 04 April 2013

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu :)
(Ain Quotes)

Seharusnya Percaya Lyric


Seharusnya Percaya
by Geisha

Jujur membuatku serba salah
Tak jujur membuatku semakin salah
Lalu harus bagaimana lagi
Agar kau terima
Sungguh ku tak berdusta

Sungguh mati ku tak menyangka
Emosimu yang tak pernah kau jaga
Hingga kini tak dapat ku terima
Haruskah ku terluka
Agar kau bahagia

Cinta harusnya kau percaya
Cinta pastikan setia
Jika kau mengerti yang sebenarnya

Sungguh mati ku tak menyangka
Emosimu yang tak pernah kau jaga
Hingga kini tak dapat ku terima
Haruskah ku terluka
Agar kau bahagia

Cinta harusnya kau percaya
Cinta pastikan setia
Jika kau mengerti yang sebenarnya
Cinta harusnya kau tak marah
Semua kan baik saja
Mengertilah seharusnya kau percaya

Jangan pernah berfikir ku tak cinta
Semestinya kita jujur bicara

Cinta harusnya kau percaya
Cinta pastikan setia
Jika kau mengerti yang sebenarnya
Cinta harusnya kau tak marah
Semua kan baik saja
Mengertilah seharusnya kau percaya

Senin, 01 April 2013

April Mop

April Fool's Day atau April Mop adalah suatu hari dimana seseorang memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Biasanya dilakukan pada tanggal 1 April. Setiap orang membohongi teman, pacar atau saudara mereka. Sampai orang-orang yang di kerjai menjadi marah. Tapi tidak selalu April Mop berakhir baik atau bahagia. Ada juga yang berakhir buruk. Sampai harus putus dengan pacarnya. Pffft

Gloomy

Ya Allah apa ini?
Ujian
Keluarga
Dan kamu
Kita?
Berat ya Allah
Selesaikan semuanya
Aku mohon

10 Fakta Cewek

1. Cewek suka dipeluk. Ini bener banget nih. Hampir 95 persen cewek di dunia ini seneng dipeluk. Lagi seneng, maupun susah. Kata mereka, tempat teraman di dunia ini adalah dalampelukan cowok. Nggak percaya? cobain aja. Asal jangan keterusan.

2. Cewek nggak suka cowoknya punya sahabat cewek. Pada dasarnya cewek tuh cemburuan. Kalo dia ngijinin kita punya sahabat cewek, cuma ada dua kemungkinan. Pertama, dia sayang banget sama kita dan mengorbankan hatinya yang teriris-iris setiapkali kita jalan sama sahabat cewek. Kedua, dia
juga punya sahabat cowok, yang
statusnya bisa jadi lebih dari sahabat!
Eng ing eeeng….

3. Cewek nggak suka diuji kesetiaannya. Kegantengan banget sih lo, berani-beraninya ngetes kesetiaan cewek? Hehehe! Hati-hati ah, cewek itu terdiri dari belahan jiwa yang sangat sensitif. Kayak ulet bulu. Kalo doi mau mengujikesetiaan kita sih sah-sah aja buat dia. Tapi kalo kita yang coba-coba nguji dia, wuih dia bakal merasa dilecehkan. Ujung-ujungnya, diputusin
deh !

4. Cewek suka cowok yang bertanggung jawab !

5. Bila seorang cewek bilang dia baik-baik saja setelah kamu menyakitinya dia bohong.

6. Mantan pacarnya akan selalu ada di pikirannya tetapi lelaki yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa di hatinya.

7. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian padanya dan baik terhadapnya.

8. Setelah seorang gadis jatuh cinta, dia akan sering bertanya-tanya mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal.

9. Jika seorang cewek memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak keluar, tinggalkan dia karena dia memang tak berminat denganmu.

10. Saat dia bilang dia tidak peduli,kadang dialah orang yang paling peduli padamu saat itu.
http://dc100.4shared.com/img/1630434100/a97efa14/dlink__2Fdownload_2Fi1MqBrH-_3Ftsid_3D20130313-35301-2f246ef0/preview.mp3