Tak kan bisa kau rasakan
Sakitnya hanya aku yang rasa
Bertahun-tahun mengabdi menjadi milikmu
Hatiku hancur
Ini balas budimu?
Tega!
Kau rusak mimpi-mimpiku
Pernahkah?
Pernah kau pikirkan perasaanku?
Permainanmu dibelakang menyakitiku
Bersama masa lalumu merusak cerita kita
Tak puas melihat air mataku?
Hingga ku muak dengan diriku
Menjadi seorang bodoh yang mengaku hebat
Aku tertawa melihat polahmu
Tawaku semakin kuat
Hingga air mataku menghentikannya
Umpatanpun terlalu halus untuk memujimu
Kau pahlawanku,
dulu.
Tidak lagi sekarang..
Inilah akhirnya. Aku berdoa semoga
kamu senang dengan pilihanmu.
Ain