“To live a creative life we must lose our fear of being wrong. Thank you for visit "Catatan Ain". I hope you can find what you want. -Ain-

Minggu, 30 Maret 2014

Did you know that I am your secret admirer?

   "Laki-laki sweater biru di parkiran sekolah itu kamu! Ya kamu! Kita satu kelas sekarang! Aku sekelas denganmu? IYAAAAAAAAAA!!"
    "Perasaanku bercampur aduk seperti adonan kue saat ini. Bangku kita bersebelahan. Nama kamu R.... Aku tau siapa namamu sekarang."
    "Kamu tidak seasyik yang kupikirkan. Kamu seperti perempuan!! Kamu selalu menyahuti apa kata teman-temanmu padahal tidak ada hubungannya denganmu! Aku kecewa."
    "Aku salah! Kamu baik. Saat siang tadi Jimie dan Wawan bertengkar kamu membela Wawan dan melawan sahabatmu sendiri, Peter. Karena Wawan tidak bersalah."
    "Huaaaaaaaaaaaaaa!! Kita bicara bersama!! Aku duduk disampingmu dan kita bicara panjang lebar. Sekarang aku tau dimana rumahmu!!"
    "Waaaah ternayata kamu mengenal banyak teman-temanku. Aku juga mengenal banyak teman-temanmu."
    "Kamu benar-benar dewasa dan bijak. Kamu memilih tidak menerimanya walau dia cantik dan baik, karena kamu tidak punya perasaan padanya. kamu memilih menjauhinya karena tidak ingin dianggap PHP."
    "Ternyata mereka juga menyukaimu."
    "Aku tidak begitu mengharapkanmu lagi."
    "Kamu meminta nomorku di sahabatku dan mengirimiku pesan saat itu juga. Aku senang sekali."
    "Untuk apa ya kamu mengirimiku pesan yang seperti kamu memintaku menonton sinetron itu?"
    "Aku memegang tanganmuuuuuuuuuuuuuu."
    "Kenapa kamu terdiam saat aku menceritakan masalahku dengan pacarku? Mereka bilang kamu menyukaiku."
    "Kenapa kamu menjauh?"
    "Aku rindu padamu."
    "Kamu dimana?"
    "Aku meminta seseorang melihat bagaimana perasaanmu padaku. Dia bilang apa yang aku anggap benar selama ini memanglah benar. Kamu menyukaiku."
    "Katanya aku harus menunggu. Waktunya pasti akan datang."
    "Untuk siapa lagu yang kamu nyanyikan itu? Untukku?"
    "Temanku menyukaimu juga."
    "Aku cemburu."
    "Siapa adik kelas itu?"
    "Kamu mengantarnya pulang?"
    "Aku benar-benar merindukanmu."
    "Aku rindu padamu."
    "Kamu bilang aku kekanak-kanakan dan kamu bilang kalau kamu tidak menyukaiku. Aku kecewa karena terlalu bodoh."
    "Kamu pikir kamu siapa?!"
    "Ihhh! sok ganteng banget sok laku banget sih."
    "Ilfeel."
    "Aku tau kok kamu menjauhiku karena kamu tidak ingin dianggap PHP. Maafkan aku."
    "Aku merindukanmu. Aku merindukan saat memegang tanganmu seperti dulu."
    "Kamu mengajakku bicara. Walaupun hanya meminjam penggaris. Aku senang sekali."
    "Kita sudah bicara lagi sekarang. Bahkan kita saling bercerita lagi, bersama mereka. Tidak ada lagi kita yang dulu."
   "Aku merasa bodoh karena menyukaimu dulu."
   "Aku tak berharap bisa jadi kekasihmu. Aku hanya ingin lebih dekat lagi denganmu, seperti dulu."
   "Aku cemburu. Dia itu sahabatku!"
   "Aku menahan cemburu dan aku harus menahan kesalku kepada sahabatku sendiri."
   "Apa hubungan kalian?!"
   "Aku cemburu."
   "Kamu menyukainya?"
   "Kamu duduk disampingku saat di tempat les. Perasaanku tidak karuan."
   "Kamu mengiriminya pesan singkat. Tapi tidak ada lagi pesan singkat untukku."
   "Aku coba mencari cara agar perasaanku bisa berubah. Tapi tidak sama sekali."
   "Aku menyukaimu! Pahamilah."
   "Hai kalian aku cemburu!"
   "Waktu kita tinggal dua minggu lagi."
   "Kita tidak akan bertemu lagi."
   "Nanti kita baksos. Kamu datang nggak ya?"
   "Kamu kenapa? Kamu menangis?"
   "Kamu takut berpisah dengan siapa? Dengan kami? Atau dia?"
   "Aku cemburu!!!!!!!!!!!"
   "Semoga berhasil praja IPDN-ku♥"

"Ingatkah kamu padaku? Hingga kini persaanku tak pernah berubah. Tak satupun laki-laki bersweater biru yang lain yang bisa membuat hatiku sesakit saat itu. Tak ada satupun yang bisa membuatku merasakan hal indah seperti dulu. Aku merindukanmu." -Untuk R-ku-
Source : I~

Ain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

http://dc100.4shared.com/img/1630434100/a97efa14/dlink__2Fdownload_2Fi1MqBrH-_3Ftsid_3D20130313-35301-2f246ef0/preview.mp3