“To live a creative life we must lose our fear of being wrong. Thank you for visit "Catatan Ain". I hope you can find what you want. -Ain-

Senin, 28 April 2014

Nobody Knows : Affair of the Four Abandoned Children of Sugamo

Halloooo blogger..
Udah lama banget ga update. Kemaren-kemaren laptopnya rusak sih soalnya huhu. Gimana nih kabarnya? Baik kan? Kayanya engga deh soalnya senin ya? Monsterday katanya huahaha. Okey! Aku lagi ujian nih sekarang tapi gapapa deh update dikit aja hihi. Aku mau update film Jepang based on true story judulnya Nobody Knows. Tau gaaaaaa?
Film Nobody Knows (2004) itu ceritanya tentang 4 orang anak yang hidup ibu kandungnya, di apartemen kecil di Tokyo.




Anak-anak itu satu ibu tapi lain ayah. Nah, tau kan tuh kerjaan ibunya apaan. Yang tercatat dalam catatan sipil negara Jepang itu cuma anak pertama. Anak-anak yg lainnya engga. Jadi pas pindahan ke apartemen gitu cuma anak pertama aja yg tercatat sebagai penghuni resmi apartemen. Yang lainnya harus sembunyi-sembunyi, ada yg dimasukin koper ada yang ngaku sebagai saudara sepupu. Ya kaya penghuni gelap gitu. Keluar rumah ga boleh, main ga boleh, ngapain juga ga boleh. Anak pertama dan yang kedua pengen banget sekolah, tapi dilarang sama ibunya karena beberapa alasan. Awalnya sih kehidupannya manis-manis aja ga ada masalah. Sampai si ibu yang pekerjaannya kaya gitu punya pacar baru dan sikapnya berubah. Dia ninggalin anak-anaknya, dan maksain anak yang paling tua buat ngurus adik-adiknya dengan uang 50.000 yen. Kehidupan mereka dijalanin dengan begitu aja, gaada kesedihan atau pun beban walaupun semakin lama gas dan listrik pun di putus karena tunggakan yang tidak pernah di lunasi. Bahkan mereka harus mandi di taman karena ga ada air. Singkat cerita, suatu hari anak yang pelin kecil berdiri diatas kursi, jatuh dan meninggal. Yang nyeseknya tuh tubuhnya di masukin ke dalam koper sama kakak-kakaknya buat dijadiin peti mati, trus dikuburin di deket danau. Kasian banget lah pokonya.
Emang sih ini film ga ada endingnya. Tapi sumpah ini keren banget. Harus ditonton! Dan bikin nangis. Nih nama-nama tokohnya sama foto-fotonya.

Akira, umur 14 tahun sebagai anak pertama.

Kyoko, anak kedua yang hobinya main piano.

Shigeru, anak ketiga yang sikapnya masih sangat kekanak-kanakan.

Yuki, anak terakhir yang paling unyuuuu dan suka mewarnai sampai crayonnya pendek-pendek.

Kalo ada yang pengen tau cerita aslinya nih aku kutip dari wikipedia. Lebih ngenes daripada filmnya.
Kasus ini terjadi di Jepang di akhir tahun 1980an. Insiden ini diliput secara ekstensif baik oleh media massa Jepang maupun media massa internasional, dan kasus ini dikenal di Jepang sebagai Sugamo Kodomo Okizari Jiken (巣鴨子供置き去り事件, Insiden penelantaran anak di Sugamo). Cerita dari insiden ini difiksionalisasikan menjadi film Nobody Knows di tahun 2004.
Insiden ini adalah mengenai seorang ibu yang menelantarkan empat anaknya yang masih di bawah umur, terjadi pada tahun 1988 di Bangsal Toshima, Tokyo. Nama-nama anak-anak tersebut tidak pernah dipublikasikan; mereka hanya disebut sebagai Anak A, B, C, D, dan E.

Anak A, seorang anak lelaki, lahir di tahun 1973; Anak B lahir di tahun 1981. Anak C meninggal setelah dilahirkan pada tahun 1984. Anak D dan E dilahirkan di tahun 1985 dan 1986 secara berurutan.
Semua anak ini mempunyai ayah yang berbeda-beda. Meskipun tidak ada kejelasan tentang hal ini, diketahui bahwa selain Anak A, beberapa (mungkin semua) anak yang lainnya tidak terdaftar. Tidak ada satu pun dari anak-anak ini yang bersekolah.
Di musim gugur tahun 1987, setelah mempunyai pacar baru, sang ibu memposisikan Anak A sebagai penanggung jawab atas anak-anak yang lainnya, meninggalkan mereka dengan memberi ¥50,000 (sekitar US$350 waktu itu) untuk biaya hidup mereka di apartemen mereka di Tokyo.

Pada bulan April 1988, anak terkecil, Anak E, diserang oleh teman dari Anak A (hanya dikenal sebagai Teman A dan Teman B), dan pada akhirnya meninggal. Bulan Juli tanggal 17 di tahun yang sama, berdasarkan persetujuan pemilik apartemen, pihak berwenang Sugamo memasuki apartemen tempat anak-anak itu tinggal dan menemukan Anak A (14 tahun waktu itu), Anak B (7), dan Anak D (3) yang mengalami kekurangan gizi yang sangat parah. Mereka juga menemukan tubuh dari Anak C, tapi tidak menemukan Anak E.
Informasi yang diberikan oleh anak-anak itu tidak jelas. Kekurangan gizi anak-anak itu disebabkan oleh pola makan mereka, yang sebagian besar terdiri dari makanan yang mereka beli dari mini market.
Sebagai hasil dari pemberitaan insiden itu, akhirnya sang ibu menyerahkan diri pada bulan Juli tanggal 23. Kesaksiannya mengungkapkan bahwa anak-anaknya telah ia tinggalkan selama sembilan bulan dan keberadaan Anak E tidak diketahuinya. Tanggal 25 Juli, pengakuan Anak A mengungkapkan bahwa Anak E telah dibunuh oleh Teman B yang merupakan teman Anak A, dan bahwa tubuhnya dikubur di hutan di Chichibu oleh Anak A dan Teman A. Teman A dan Teman B dikirim ke sekolah rehabilitasi atas keterlibatan mereka dalam kasus kematian Anak E.
Bulan Agustus 1988, sang ibu didakwa atas penelantaran anak. Ia menerima 3 tahun hukuman, 4 tahun penjara. Meskipun Anak A mungkin tidak berada pada waktu kematian adiknya, dia membantu Teman A dalam penguburan tubuh adiknya; ia didakwa atas pembuangan/penelantaran tubuh, tapi berdasarkan pertimbangan situasi Anak A dikirim ke fasilitas perawatan. Setelah menjalani hukuman selama 3 tahun, sang ibu memperoleh hak asuh atas dua putrinya.

Udah ya gitu aja hihi. Bye
Ain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

http://dc100.4shared.com/img/1630434100/a97efa14/dlink__2Fdownload_2Fi1MqBrH-_3Ftsid_3D20130313-35301-2f246ef0/preview.mp3