Kata orang mencintai seseorang itu seperti menanam bom. Bedanya ini
di hati. Dengan kendali di pegang oleh orang yang kita cintai. Kita
mencintai manusia, yang tidak luput dari kesalahan. Kadangkala kendali
yang ia pegang tak sengaja membuat bomnya meledak. Tapi karena alasan
yang manis, kita masih bisa memaafkan. Tapi tak jarang juga kendalinya
dengan sengaja di pencet untuk meledakkan bomnya. Rasanya luar biasa
sakit, bom tersebut membuat hati kita hancur berkeping-keping. Tetapi
jika orang tersebut melihat kepingan itu lebih teliti, dia akan melihat
dirinya sendiri di dalamnya.
Ketika kita mencintai seseorang segalanya terlihat sempurna, walaupun
sudah di sakiti. Dan mencoba untuk pergi itu tidak akan pernah mudah.
Karena akarnya sudah terlalu jauh menancap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar