Halooo..
Sesuai janji aku di post sebelumnya, sekarang aku mau post review drama Jepang One Litre of Tears atau dalam bahasa Jepangnya 1 Litre no Namida. Ini sebenernya based on true story. Ini kisahnya sekitar tahun 80-an.
Ceritanya tentang kehidupan gadis 15 tahun, yang bernama Ikeuchi Aya, yang di vonis menderita
Spinocerebellar Degeneration atau
Ataxia yaitu penyakit yang menyerang otak kecil dan tulang belakang dan menyebabkan
gangguan pada syaraf motorik. Penderita akan kehilangan kendali terhadap
syaraf-syaraf motoriknya secara bertahap dan makin lama kondisi
fisiknya akan makin parah hingga melumpuhkan kemampuan untuk berjalan, bergerak, dan berbicara.
|
Ikeuchi Aya |
Aya memiliki 3 orang adik Ako, Hiroki dan Rika. Mereka dari keluarga penjual
tahu, tetapi ibunya bekerja sebagai perawat. Hidupnya biasa saja. Ako adalah adik (kedua) perempuan
Aya, dia selalu saja iri karena orang tuanya selalu membela kakaknya.
Hiroki adalah anak ketiga, dia pintar bermain sepak bola. Yang terakhir
Rika. Aya adalah anak yang pintar, ia diterima di sekolah ternama di kotanya dan dia juga pintar bermain basket.
|
Aya dan keluarga + Haruto (film) |
Awalnya Aya hanya sering terjatuh saat berjalan. Awalnya ia hanya menganggap itu hal yang biasa. Hingga suatu hari saat Aya akan berangkat ke sekolah, ia terjatuh didepan rumahnya. Tetapi anehnya hanya dagunya yang terluka tidak dengan bagian tubuh yang lain. Menyadari hal itu ibu Aya meminta dokter untuk mengecek kondisi anaknya. Tidak di sangka-sangka ternyata Aya positif mengidap Spinocerebellar. Karena takut anaknya tidak memiliki masa depan, ibunya menutupi itu dari semua anggota keluarga dirumah. Hal itu bertahan cukup lama. Hingga Aya menyadari ada hal aneh yang terjadi pada dirinya setelah bertemu dengan anak kecil yang ayahnya juga mengidap penyakit yang sama dengan Aya. Dia selalu mencoba menanyakan hal itu pada ibunya, tetapi tidak pernah ada jawaban. Akhirnya dia mencari tahu sendiri melalui internet.
Tak lama dari itu, semuanya terbongkar setelah dokter Mizuno menjelaskan tentang penyakitnya. Awalnya Aya tidak terima, dia berkata "
Byouki ha doushite watashi wo senndano" yang artinya "Kenapa penyakit ini memilihku?". Tetapi, dokter mengatakan bahwa perkembangan penyakit ini sangat lama, sehingga Aya masih bisa mengejar impiannya. Dokter Mizuno menyarankan kepada Aya untuk menulis buku harian setiap ada sesuatu yang dirasakan tubuhnya.
Hari-hari Aya kembali seperti sedia kala. Walaupun dengan keadaan yang berbeda. Pelan-pelan penyakitnya mulai naik tahap demi tahap. Dari berjalan yang mulai pelan hingga tidak bisa berjalan. Tetapi Aya tidak sedih, dia memiliki keluarga yang menyayanginya, Ako sudah berubah menjadi baik. 2 orang sahabat yang setia padanya dan seorang laki-laki yang menjadi teman sekelasnya tetapi selalu mengerti bagaimana keadaan Aya yang akhirnya menjadi kekasih Aya, namanya Haruto.
|
Hari dimana Aya dengar teman-temannya terganggu |
Saat tahun terakhir di sekolah keadaan Aya semakin memburuk, dia sudah tidak bisa berjalan dan menjadi lambat dalam segala hal. Karena keadaan Aya tidak mudah diterima lagi di sekolahnya, Aya seharusnya pindah ke sekolah penyandang cacat karena keadaannya, tetapi dia menolak. Hingga akhirnya dia mendengar bahwa teman-teman sekelasnya terganggu dengan keadaan Aya, termasuk kedua sahabatnya. Tetapi tidak dengan Haruto. Hingga akhirnya dia pindah sekolah.
Di sekolah barunya, ia bertemu dengan seseorang yang mempunyai penyakit sama dengannya, namanya Asumi. Aya tetap menulis buku hariannya, walaupun keadaannya semakin memburuk dan tak bisa menulis dengan benar lagi. Hingga akhirnya Aya memutuskan untuk tinggal di rumah sakit. Saat itu Haruto menjadi mahasiswa kedokteran dimana tempat Aya di rawat. Hubungan Haruto dan Aya tidak berjalan mulus, karena ayah Haruto yang seorang dokter ditempat Aya di rawat meminta kepada Haruto untuk meninggalkan Aya. Karena apabila Aya pergi, orang yang paling sakit adalah anaknya.
|
Haruto Asou |
Hingga Akhirnya Aya meninggal diusia 25 tahun (23 Mei 1988). Selama 10 tahun dia melawan penyakitnya, bahkan penyakitnya lebih cepat berkembang dibandingkan dugaan dokter. Aya menjadi inspirasi bagi siapa saja, termasuk dokter Mizuno dan kekasihnya Haruto. Buku harian Aya dari usia 14 tahun hingga tahun 2005 terjual hingga 18.000.000 copy. Ibu Aya sengaja menjadikan diary anaknya sebagai Novel agar bisa membuat orang-orang yang bernasib sama dengan anaknya menjadi lebih semangat dalam menjalani hidup. Judul bukunya sama dengan judul dramanya. Bahkan ada juga filmnya tayang tahun 2004, judulnya pun sama kaya drama dan bukunya. Sebenernya cerita ini ada versi Indonesianya (biasa atuh Indonesia mah) judulnya Buku Harian Nayla.
|
The real Aya Kitou aka Ikeuchi Aya |
|
Aya (real) dan teman-temannya |
Drama ini ada 11 episode. Dan setiap episode ada cerita-cerita mengesankan. Jadi nontonnya jangan di lompat-lompat nanti ngga seru.
Yowes. Bhay..
Ain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar