“To live a creative life we must lose our fear of being wrong. Thank you for visit "Catatan Ain". I hope you can find what you want. -Ain-

Sabtu, 06 Juli 2013

MIKA : Waktu Aku Sama Mika

   Ga ngerti kenapa dari pertama ngebaca novel punya Indi yang judulnya Waktu Aku Sama Mika jadi langsung bener-bener suka banget ga sampai sehari novelnya udah selesai di baca. Ceritanya ngena banget mungkin karena based on true story kali ya. Awalnya pengen beli novel ini karena sampulnya menarik. Desainnya bikin penasaran. Baca sinopsisnya aja udah bikin merinding. Pas ngebaca juga sempat nangis. Sedih mampus kalo kata anak-anak gahol mah. Ini nih gambar sampul depan sama belakang novelnya.

Sampul depan
Sampul belakang
   Novel ini tuh isinya tentang goresan-goresan curahan hati Indi cewek yang waktu itu masih umur 15 tahun penderita scoliosis atau dalam bahasa Indonesianya kelainan yang menyebabkan lekukan yang abnormal pada tulang belakang. Untuk beraktivitas Indi harus make penyangga punggung dan itu ngebuat dia jadi seseorang yang pasif. Banyak sekali teman-teman Indi yang ga bisa nerima keadaannya, karena itu dia sulit nemuin teman. Tapi semuanya berubah waktu Indi ketemu sama Mika, cowok yang umurnya 22 tahun, jauh lebih tua dari dia. Lama kelamaan merekapun pacaran. Dan kisahnya pun di mulai dari detik itu.
   Waktu Indi diminta buat jadi pacar Mika, Indi langsung setuju. Mungkin karena Indi terlalu polos. Mika bilang sama Indi kalau dia kena Aids. Tapi Indi ga ngerubah keputusannya buat jadi pacar Mika. Karena sejak kenal sama Mika hidup Indi berubah, Indi menjadi lebih optimis. Menurut Indi, Mika itu pahlawan. Akhirnya orang tua Indi tau kalau Mika penderita Aids, mereka nganggap Aids itu masalah besar tapi menurut Indi orang tuanyalah yang salah besar karena ga bisa ngejelasin alasan yang benar. Semakin hari Indi merasa semakin kuat tetapi sebaliknya untuk Mika. Mika merasa semakin lemah karena penyakit Aidsnya.
   Akhirnya Indi tau apa itu Aids. Waktu itu Indi nonton Home Alone 2 sama Mika yang sedang terbaring lemah. Tapi sebelum filmnya habis Indi merasa sendirian. Mika pergi. Sampai di akhir cerita, Indi masih nyimpan nama Mika di sudut hatinya yang lain meskipun sudah ada orang lain yang sudah menempati hatinya di sudut lain

   Yups, ngena banget kan. Ga kebayang gimana sosok Mika yang asli. Seorang penyayang, motivator dan juga PAHLAWAN. Banyak kutipan yang menarik dari novel ini. Salah satunya

“Mika ajarkan aku tentang cinta tanpa syarat
Cinta tidak perlu berbalas. Tidak perlu pamrih.

Kalian mau tahu buktinya??

Mika selalu bilang. Dia sayang sekali sama aku.
Tapi Mika tidak pernah tanya, aku sayang dia atau tidak
(Tanpa Syarat, hal:65) 
    Dulu setelah baca novel ini sempat mikir "kalau ada filmnya pasti laris banget dan harus nonton.". Akhirnya beneran ada filmnya dirilis awal tahun 2013 kemarin. Judulnya MIKA yang di sutradarain sama Lasja Fauzia Susatyo. Diperanin sama Velove Vexia sebagai Indi sama Vino G. Bastian sebagain Mika. Ceritanya sama sih ga jauh beda sama novelnya. Yang belum sempat nonton cari ya DVDnya udah ada kok.
Poster MIKA

Ain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

http://dc100.4shared.com/img/1630434100/a97efa14/dlink__2Fdownload_2Fi1MqBrH-_3Ftsid_3D20130313-35301-2f246ef0/preview.mp3