Aku dan Kamu (dalam sebuah drama)

Kita sudah melakukannya. Itu pengalaman pertama bagiku. Sebelumnya aku berpikir semua akan terasa biasa saja dan sedikit memalukan. Tapi ternyata tidak. Terasa indah seperti kata orang. Semua terasa sangat indah. Aku tidak pernah merasakan sebelumnya. Kaulah yang pertama mengenalkan aku. Aku bangga. Aku ingin menceritakan pada orang-orang di sekelilingku. Agar mereka tau apa yang sudah aku rasakan. Tapi, aku sendiri tidak bisa mengungkapkan rasa itu. Karena semua terasa sangat indah. Aku tidak mampu mendeskripsikannya. Hangat, menyenangkan dan nyaman. Segalanya seperti tercampur menjadi satu.
Saat aku menuliskan ini, aku mengingat apa yang terjadi saat itu. Peluhku menetes mengingat saat kamu menyentuhnya. Kau sentuh hingga semua terasa berbeda. Sangat hangat dan sangat nyaman. Entah apa yang kamu gunakan untuk menyentuhnya saat itu. Oh tidak! Aku merindukan sentuhan itu lagi. Aku benar-benar ingin mengulanginya. Dan kembali aku mengingat saat kamu membawanya masuk. Rasanya seperti diterbangkan ke tengah hamparan rumput yang sangat luas. Dengan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan tubuhku. Erangan kecil kerap keluar dari mulutku. Tanda aku menikmatinya. Oh, Tuhan peluhku mengalir seperti air sungai keluar dari pori-poriku. Desahan nafas yang menggebu-gebu membuatmu bersemangat membawaku menghayati peranku. Indah sekali. Itulah bagian yang paling aku suka dari sekian panjang drama yang kita mainkan saat itu. Aku juga suka pada saat kita mengerang bersama-sama saat drama akan berakhir. Aku menikmati peranku.
Setelah drama itu berakhir. Entah mengapa aku merasa bahwa aku semakin mencintaimu. Aku tak peduli bagaimana aku dipandangan orang lain saat itu. Yang paling utama adalah aku bahagia menjalankan peranku dalam drama kita saat itu. Terima kasih sudah membuat sensasi berbeda pada tubuhku dan terima kasih sudah mengenalkan dosa terindah itu kepadaku.Aku mencintaimu.

Ain